Pilihlahsalah satu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian indonesia pada masa awal kemerdekaan yang menurutmu paling tepat! jelaskan alasanmu! - 441760 ramadhancahaya287 ramadhancahaya287
Salahsatu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa awal Kemerdekaan adalah kebijakan dalam mengatasi Hiperinflasi, dengan melakukan beberapa kebijakan a. b. c. Membentuk Bank Negara Indonesia Alasan kebijakan tersebut tepat adalah pada saat itu mata uang Jepang beredar secara besar-besaran.
Fast Money. RosiSalsabila111 RosiSalsabila111 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab pilihlah salah satu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian indonesia pada masa awal kemerdekaan beserta alasannya plis jawab secepatnya y kak Iklan Iklan Yudhishira Yudhishira Menciptakan mata uang indonesia untuk membantu perekonomian masyarakat,sebingga tidak menggunakan sistem burter lagi. salah tuh jawabannya Belum ada pun yang komentar Iklan Iklan Pertanyaan baru di IPS Pasangan yang tepat antara tokoh perlawanan dan asal daerah adalah? tuliskan sejarah kedatangan bangsa Portugis di Nusantara​ unsur penting pasar ditunjukkan oleh nomor​ perkembangan bumi secara geologis terbagi atas 4 jelaskan 1 periodisasi yaitu pengertian zaman arkaikum​ Sebutkan contoh dari sumber daya alam yang tidak dapat habis, sumber daya alam yang dapat diperbarui, dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui … ! Jawab​ Sebelumnya Berikutnya
Ilustrasi kesenjangan ekonomi. Foto ANTARA FOTO/Sigid KurniawanTerdapat berbagai upaya yang bisa dilakukan pemerintah sebagai cara mengatasi kesenjangan ekonomi di masyarakat, salah satunya dengan kebijakan fiskal diberlakukan sebagai langkah mengatasi permasalahan tertentu. Dalam Jurnal Al-Intaj Volume 3 Nomor 1 oleh Desi Isnaini, dijelaskan bahwa kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran menetapkan kebijakan fiskal, terdapat tujuan-tujuan ekonomi yang hendak dicapai. Merangkum dari beberapa sumber,berikut ini adalah berbagai tujuan kebijakan Fiskal, Salah Satu Cara Mengatasi Kesenjangan Ekonomi di MasyarakatTujuan dari kebijakan fiskal yang ditetapkan pemerintah salah satunya adalah untuk mengatasi tingkat pengangguran. Mencapai tingkat pekerjaan yang tinggi adalah tujuan umum lainnya dari kebijakan pekerja cenderung memiliki sedikit uang untuk dibelanjakan daripada pekerja dengan pekerjaan. Hal ini cenderung menghambat pertumbuhan ekonomi. Mengurangi pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan terjadinya ekspansi bisnis. Secara bersamaan, hal ini dapat mendorong perekrutan dan meningkatkan fiskal juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara maksimal karena berpengaruh besar dengan pemasukan atau pendapatan negara, meliputi bea dan cukai, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, devisa negara, impor, pariwisata, dan kesenjangan ekonomi. Foto Aditia Noviansyah/kumparanDi samping itu, kebijakan fiskal juga memiliki tujuan untuk menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi. Turunnya harga suatu barang membuat hilangnya harapan untuk mendapatkan keuntungan bagi sektor swasta. Akan tetapi, harga yang terus meningkat juga bisa mengakibatkan sisi lain, inflasi bisa memberikan keuntungan seperti menciptakan kesempatan kerja penuh. Akan tetapi, inflasi juga bisa berdampak negatif pada kelompok atau orang yang berpenghasilan rendah karena daya beli jadi inflasi yang tak kunjung stabil berpotensi besar membuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah berkurang. Melalui kebijakan fiskal, tingkat pendapatan nasional, kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi nasional, dan distribusi penghasilan nasional pun diharapkan akan berjalan dengan baik. Sehingga kesenjangan ekonomi di masyarakat pun dapat Kebijakan FiskalBerdasarkan laman Accurate, kebijakan fiskal terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain1. Kebijakan Fiskal EkspansifKebijakan fiskal paling banyak diterapkan di berbagai negara untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menggunakan kebijakan ini untuk menyelesaikan fase kontraksi dari siklus bisnis ketika para pemilih berseru meminta bantuan dari akan menggunakan uang belanja lebih banyak, memotong pajak, atau melakukan keduanya bersamaan. Tujuannya adalah untuk menaruh lebih banyak uang ke konsumen, sehingga mereka akan menggunakannya lebih banyak. Meningkatnya permintaan akan memaksa pebisnis untuk menambah pekerjaan demi meningkatkan Kebijakan Fiskal KontraktifKemudian ada kebijakan fiskal kontraktif yang terbilang jarang digunakan. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengatasi inflasi. Dampak jangka panjang dari inflasi dapat merusak standar hidup masyarakat akibat kebijakan yang digunakan secara terbalik. Pajak dinaikkan dan pengeluaran dipotong. Kamu dapat membayangkan betapa tidak populernya hal ini digunakan oleh pemerintah. Hanya pemerintah buruk yang mampu menerapkan kebijakan jenis ini.
JawabanSalah satu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian Indonesia pada masa awal Kemerdekaan adalah kebijakan dalam mengatasi Hiperinflasi, dengan melakukan beberapa kebijakana. Pinjaman Nasionalb. Mengeluarkan Oeang Republik Indonesia ORIc. Membentuk Bank Negara IndonesiaAlasan kebijakan tersebut tepat adalah pada saat itu mata uang Jepang beredar secara besar-besaran. Dengan kondisi tersebut dibutuhkan uang dalam jumlah banyak untuk membeli barang. Sementara itu, peredaran mata uang Jepang belum dapat dihentikan oleh pemerintah Indonesia karena belum mempunyai mata uang PengertianHiperinflasi adalah keadaan penurunan secara drastis nilai mata uang dan terjadinya inflasi yang Kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi Hiperinflasi adalaha. Pinjaman NasionalInflasi di Indonesia saat awal kemerdekaan dipicu oleh kekosongan kas negara, upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi inflasi adalah dengan melakukan pinjaman nasional. Pencetus kebijakan pinjaman nasional adalah Ir. Surachman Menteri Keuangan dan dengan persetujuan BP-KNIP Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat. Untuk mendukung program tersebut, Bank Tabungan Pos dibentuk pemerintah Indonesia sebagai penyalur tersebut didukung rakyat Indonesia dengan sukarela pergi ke tempat pegadaian untuk mengumpulkan uang dan meminjamkan uang kepada pemerintah melalui Bank Tabungan Pos. Pada tahap pertama, kebijakan pinjaman nasional dpat mengumpulkan uang senilai Rp. Mengeluarkan ORI Oeang Republik IndonesiaKetika Indonesia merdeka, Indonesia belum mempunyai mata uang sendiri. Akhirnya, pada tanggal 30 Oktober 1946 pemerintah Indonesia mengeluarkan uang kertas pertama yang dikenal dengan nama ORI Oeang Repoeblik Indonesia.Sebagai pengganti mata uang Jepang, ORI adalah sebagai alat pembayaran yang sah dengan kurs satu per seribu, artinya setiap mata uang Jepang bernilai satu ORI. Pemerintah Indonesia membatasi maksimal 300 ORI untuk setiap keluarga dan maksimal 100 ORI bagi yang tidak berkeluarga. Sejak saat itu, mata uang Belanda dan Jepang yang beredar di masyarakat dinyatakan sudah tidak berlaku agresi militer Belanda I dan II peredaran ORI mengalami permasalahan, karena pengeluaran biaya perang setiap daerah sangat banyak. Sementara itu, adanya kesulitan hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah sejak intensifnya serangan Belanda, memunculkan inisatif dari pemimpin daerah supaya menerbitkan Oeang Repoeblik Indonesia Daerah ORIDA.Pemerintah pusat menyetujui penerbitan ORIDA dengan tujuan mengatasi masalah kekurangan pasokan uang tunai karena hubungan pemerintah pusat dengan daerah sangat sulit dilakukan. Penerbitan ORIDA salah satunya dilakukan oleh Gubernur Sumatra yaitu Teuku Moh. Hassan, dengan menerbitkan OERIPS Oeang Repoeblik Indonesia Provinsi Soematra pada 12 Desember Membentuk BNI Bank Negara IndonesiaMasalah baru dalam perekonomian Indonesia timbul akibat penerbitan ORI, karena dalam masyarakar peredaran ORI tidak terkendali sehingga perlunya pengaturan percetakan dan peredaran ORI dalam satu sistem perbankan Republik Indonesia. Selanjutnya, 1 November 1946 pemerintah Indonesia secara resmi mengumumkan pembentukan BNI Bank Negara Indonesia 46 sebagai bank induk Republik Indonesia.
pilihlah salah satu kebijakan untuk mengatasi masalah perekonomian